Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian juga ikut
berkembang seiring zaman yang dulunya hanya mengenal ekonomi dengan konsep
konvensional dan sekarang sudah dikenalkan dengan sistem ekonomi yang
berprinsip syariah. Dimana ekonomi yang berprinsip syariah ini tentu merupakan
lawan atau berbanding terbalik dengan yang berprinsip konvensional.
Seiring dengan perkembangannya, perekonomian berdasarkan sistem
syariah ini berkembangkan dengan cepat dan pesat. Hal tersebut salah satunya
karena kesadaran masyarakat akan keberadaan sistem ekonomi syariah sehingga
kebutuhan masayarakat akan sistem ekonomi syariah juga semakin berkembang.
Perbankan syariah salah satunya, yang dulunya baru muncul dan eksis sejak tahun
1992 dengan berdirinya BMI (Bank Muamalat Indonesia) yang sampai sekarang
kemudian terus menunjukkan perkembangan yang cepat dan pesat.
Kebutuhan masyarakat akan Perbankan Syariah yang semakin meningkat
dan cepat seiring dengan perkembangan zaman menunjukkan dan memberikan
kepastian bahwa perbankan syariah akan semakin berkembang dan akan bisa
bertahan sampai akhir. Bagaimana tidak, hal tersebut bisa kita lihat dengan
mengingat kembali pada saat terjadinya krisis moneter tahun 1998 yang
menunjukkan bahwa perekonomian pada saat itu memang mengalami krisis pada
tingkat yang cukup parah. Dimana kebanyakan institusi-institusi maupun lembaga
keuangan lainnya mengalami Negatif Spread bahkan banyak institusi dan lembaga
keuangan itu yang mengalami collapse (ditutup).
Namun, pada kenyataanya hal tersebut tidak berdampak begitu parah
bagi BMI pada saat itu. Meskipun BMI terkena dampak itu juga, namun bisa
dikatakan dampaknya tidak terlalu parah dibandingkan dengan lembaga keuangan
lainnya pada saat itu. Dan pada saat itu kemudian timbul keyakinan bahwa hal tersebut
dikarenakan BMI yang beroperasional dengan prinsip syariah dan terhindar dari
bunga dan riba. Dan kemudian sejak saat itulah pertumbuhan perbankan syariah
sampai saat sekarang tumbuh dengan cepat dan pesat.
Dari kejadian tersebut menunjukkan bahwa memang perbankan syariah
memilik prospek yang kuat dan besar akan bisa bersaing dan tetap bertahan di
kancah perekonomian modern saat ini. Sehingga kebutuhan akan perbankan syariah
sangat besar dikalangan masyarakat.
Namun kenyataannya jika dilihat saat sekarang ini di lapangan bahwa
masih minimnya tenaga kerja atau sumber daya manusia yang mempunyai keahlian di
bidang perbankan syariah, sehingga terkadang bagi sebagian orang masih ada yang
menganggap perbankan syariah dan konvensional sama saja, padahal keduanya
jelas-jelas sangat berbeda. Oleh sebab itu ideologi-ideologi seperti inilah
yang harus dikurangi dan dihindari, dimana hal tersebut dapat dilakukan dengan
lebih memperdalam lagi pengetahuan akan perbankan syariah.
Kurangnya pemahaman akan perbankan syariah dapat menimbulkan dampak
buruk seperti diatas. Hal tersebut juga karena dilatar belakangi karena
studi-studi tentang perbankan syariah belum begitu banyak ditemui dibanding
dengan yang konvensional.
Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan
adanya program studi perbankan syariah di perguruan tinggi seperti di UIN
Ar-Raniry ini. Dengan adanya cara yang seperti ini dapat meningkatkan,
menimbulkan dan mencetak para aktivis-aktivis yang memiliki keahlian dibidang
perbankan syariah. Program studi seperti ini dapat memberikan prospek yang
tinggi untuk melahirkan para ahli-ahli dibidang perbankan syariah yang dapat
bersaing di pasar keuangan yang berdasarkan prinsip syariah yang tentu saja
sesuai dengan ajaran syariat islam.
Selain itu juga program studi ini juga bisa memberikan berbagai
profil lulusan, diantaranya :
1)
Profil utama
lulusan
ü Sebagai seorang yang ahli dibidang perbankan syariah yang nantinya
akan bisa bekerja pada instansi-instansi pemerintah seperti Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga keuangan yang lainnya baik yang bank maupun
yang non bank, serta lembaga/badan swasta sesuai dengan bidang perbankan.
2)
Profil tambahan
lulusan
ü Bisa berprofesi sebagai peneliti, pengamat serta konsultan
perencana kebijakan dibidang perbankan dan keuangan syariah.
ü Memiliki lulusan sebagai Dewan Pengawas Syariah di lembaga
keuangan.
ü Dan juga dapat berprofesi sebagai seorang Entepreneur yang bisa
mengembangkan usaha-usaha di bidang perbankan dalam jumlah yang lebih luas
lagi.
Bahkan prodi perbankan syariah memiliki tujuan tertentu, antara
lain seperti :
1)
Lulusan
perbankan syariah dididik menjadi seorang lulusan yang memiliki integritas yang
tinggi dan tentunya berakhlak mulia.
2)
Lulusan
perbankan syariah di prioritaskan dapat membangun riset dalam hal mengembangkan
ilmu tentang keuangan dan perbankan yang berbasis syariah.
3)
Dapat menjalin
kerja sama yang saling menguntungkan dan dapat memberikan dampak baik bagi
masing-masing pihak dalam lembaga mitra baik itu didalam maupun diluar negeri.
Anak Perbankan Syariah itu beda yaa !!! kayak ada
manis-manisnya gitu !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar