Rabu, 20 Mei 2015

Personal Branding

     Nama saya Agam Suherman. Sekarang ini saya berprofesi sebagai seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi agama islam tepatnya di Universitas Negeri Ar-Raniry Banda Aceh pada jurusan yang sangat saya cintai yaitu di S1 Perbankan Syariah. Saya merupakan personal yang simple, hemat dan rajin. Saya memiliki kepribadiaan yang demikian karena ada beberapa faktor yang mendorong saya untuk memiliki kepribadian yang demikian, diantaranya keluarga dan juga agama. Keluarga, terutama orang tua yang mendorong saya menjadi pribadi yang simple dan tidak suka bermewah-mewahan. Bukannya karena orang tua saya tidak mampu memenuhi semua apa yang saya inginkan, tapi karena saya sadar akan kondisi kedua orang tua saya yang tidak hanya menafkahi saya sendiri saja. Sehingga, dengan demikian membuat saya menjadi pribadi yang hemat. Karena itu juga saya harus rajin dalam menuntut ilmu, agar semua pengorbanan kedua orang tua saya tersebut tidak terbuang sia-sia. Agama juga menuntut saya agar menjadi pribadi yang tidak terlalu berlebihan. Dimana, dibalik itu semua pasti ada hikmah yang terkandung didalamnya. Dan saya sangat percaya akan hal tersebut.


     Berbicara mengenai passsion (hasrat), saya memiliki passion yang tidak jauh berbeda dari ayah saya, kami berdua sangat-sangat menyukai dengan yang namanya berdagang. Aku dan Ayah mempunyai kesukaan yang sama karena kita percaya hal itu merupakan sebuah pekerjaan yang mulia. Saya sendiri menyukai hal yang demikian, karena ayah saya sendiri yang telah mengajarkan kepada saya hal tersebut secara tidak langsung mulai sejak saya masih kecil. Memang karena ayah saya yang berprofesi sebagai seorang pedagang, sehingga sejak kecil beliau mengajarkan kepada saya berbagai pelajaran dalam berdagang, mulai dari menetapkan harga yang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat sampai bagaimana caranya agar bisa memiliki pelanggan yang banyak :D .
     Keinginan saya saat sekarang ini, bagaimana caranya saya harus bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses 5 tahun mendatang. Karna dengan begitu, saya telah berhasil mencapai apa yang saya ingin-inginkan sejak 6 tahun yang lalu. Menjadi pengusaha yang sukses merupakan hal yang saya impi-impikan sejak dulu. Karena saya belajar dari pengalaman orang tua saya, sehingga mereka berharap saya harus lebih dari pada mereka. Mereka mengatakan kalau saya memang tertarik dalam dunia dagang, saya harus lebih dari mereka dan harus bersungguh-sungguh menggapainya jangan hanya setengah-setengah seperti mereka.
     Yang terpenting bagi saya sekarang adalah bagaimana agar saya bisa membahagiakan kedua orang tua saya. Karna ,dengan melihat mereka bahagia, saya akan merasakan kebahagiaan lebih dari mereka ketika melihat mereka bahagia. Dan bagaimana caranya saya harus bisa menjadi seorang pengusaha yang sukses. Karena dengan begitu saya tidak akan menyia-nyiakan pengorbanan yang begitu besar dari kedua orang tua saya. Walaupun demikian, saya sadar bahwa itu masih belum cukup untuk membalas jasa-jasa mereka, tapi setidaknya saya bisa membalaskannya sedikit demi sedikit.


     
     Dalam menghadapi kehidupan didunia ini, tentunya ada orang-orang yang selalu memotivasi saaya dalam mencapai segala sesuatu, mereka adalah kedua orang tua saya. Kedua orang tua sayalah yang menjadi motivator dalam kehidupan saya. Saya belajar begitu banyak hal dari mereka. Dimana saya juga belajar dari kegagalan yang mereka alami sehingga saya tidak akan merasakan kegagalan seperti yang mereka alami. Dunia juga memotivasi saya agar bisa menjadi pribadi yang kuat dalam segala hal sehingga saya tidak akan mudah kalah melawan kerasnya kehidupan di dunia ini.
     Saya ingin melihat dunia ini dengan mata kesuksesan. Karna saya ingin menjadi seorang yang sukses di dunia ini. Oleh karena itu, saya tidak ingin melihat dunia saya dengan kekalahan melawan kerasnya hidup di dunia ini. Jadi saya melihat dunia ini sebagai kehidupan yang keras sehingga bagaimanapun caranya saya harus bisa menaklukan dunia. Dan dengan begitu, saya juga ingin memberikan pengetahuan apa saja yang telah saya miliki untuk dunia ini. Saya ingin pengetahuan yang saya miliki ini dapat berguna bagi dunia ini. Sehingga, dengan begitu pengetahuan saya ini tidak hanya berguna bagi saya semata, tetapi juga kepada dunia dan seluruh isinya.

     Kekuatan terhebat yang saya miliki adalah saya memiliki kemauan yang kuat yang mendorong saya harus menjadi orang yang sukses. Kemauan saya inilah yang membuat saya menjadi kuat dalam segala hal. Karena saya yakin bahwa kekuatan itu bukan berasal dari fisik, melainkan ia datang dari kemauan yang tidak dapat ditaklukkan.

     Karena saya memilki prinsip kalau saya tidak boleh kalah dengan kakak saya sendiri, maka setiap hal-hal yang saya lakukan yang tidak kalah dari kakak saya, sudah saya anggap sebagai pencapaian terbaik. Karena kami berdua memang bertujuan untuk membuat bangga kedua orang tua. Seperti, ketika kakak saya dapat peringkat 3 besar di sekolah, saya juga bisa mencapainya. Dia juara dalam olimpiade, saya juga mencapainya. Begitu dengan pencapaian yang lainnya. Dan membuat orang tua bangga adalah pencapaian yang terbaik bagi kami.

2 komentar: